Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menuturkan, pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Sabtu 18 Maret 2023 memiliki makna mendalam.
"Kemarin sudah diawali dengan suatu dialog. Bayangkan dua jam empat mata antara Ibu Mega dan Pak Presiden Jokowi. Pasti itu membahas hal hal yang sifatnya serius," ujar Hasto dalam keterangannya, Minggu (19/3/2023).
Baca Juga
Bahkan, lanjut Hasto, dari hidangan makan yang disajikan yakni lodeh, ada makna tertentu di baliknya. "Sayur lodeh ini kan simbol ketika menghadapi berbagai tantangan, di situlah saripati simbolisasi keselamatan dilakukan," ujar dia.
Advertisement
Hasto menyebut, pertemuan berjalan sangat baik dan suasanyanya penuh keakraban. Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati memang dilakukan secara rutin periodik.
"Pertemuan berjalan dengan sangat baik. Membahas hal-hal strategis, tak hanya terhadap problematika bangsa saat ini, dinamika politik saat ini, tapi juga arah bagi masa depan," tegas Hasto.
Menurut Hasto, pertemuan Megawati dan Jokowi membahas tentang pilpres dan tahapan-tahapannya. Di mana masih ada waktu bagi partai untuk menentukan figur yang akan diusung.
"Masih ada waktu, buat apa kita punya KPU yang telah menetapkan tahapan-tahapan pemilu kalau tidak percaya pada KPU. Dan menurut KPU September (penentuan capres)," jelas Hasto.
Hasto memastikan bahwa Megawati akan mengambil keputusan yang tepat terkait sosok capres-cawapres tersebut.
Hasto memastikan bahwa ketua Umum PDIP Megawati akan mengambil keputusan yang tepat terkait sosok Capres-Cawapres tersebut. Dan Pemilu 2024 juga pasti akan dilaksanakan. Apalagi kemarin ada pertemuan antara Megawati dengan Presiden Jokowi.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pertemuan diadakan di Istana Merdeka Jakarta. Keduanya pernah bertemu di Istana Batu Tulis Bogor.
"Pertemuan kedua pemimpin membahas berbagai persoalan bangsa, termasuk membangun kesepahaman terhadap arah masa depan," kata Sekjen PDIP Hasto Hasto Kristiyanto seperti dikutip dari siaran pers diterima, Sabtu (18/3/2023).
Hasto menyebut, pertemuan berlangsung akrab dan ditutup dengan jamuan makan bersama.
Selain soal persoalan bangsa, Hasto mengatakan, keduanya juga membahas perihal strategis terkait kebijakan luar negeri menghadapi berbagai tantangan geopolitik hingga mewujudkan kedaulatan pangan, sebagai jalan Indonesia berdikari.
"Pertemuan berlangsung dalam suasana sangat akrab, sebagai satu keluarga sendiri. Pertemuan diakhiri dengan makan bersama. Bapak Presiden Jokowi mempromosikan Sayur Lodeh sebagaimana menjadi kegemaran Bung Karno; nasi goreng sea food; sop ayam kampung; dan tentu saja krupuk khas Solo,” ucap Hasto.
Advertisement